Ulang Tahun

" Ulang Tahun adalah kembalinya ingatan tentang kelahiran. Mengingat kelahiran, satu orang yang aku ingat pertama kali dan paling utama, Ia adalah IBUKU. Tanpa Beliau, tak ad ulang tahun buatku. Kemudian BAPAKKU, tanpa keduanya, tak ada ulang tahun untukku hari ini. Semua ini adalah jalan yang mereka berikan buatku untuk berulang tahun. Terimakasih "

24 Juli 1994, demikian tanggal, bulan dan tahunnya. Tepat  hari minggu, 22 tahun yang lalu, Ibu melahirkanku ke dunia ini. Sama sekali tak terbesit untuk merayakan ulang tahun yang telah 22 kali terulang. Tiap ulang tahun ini datang, aku selalu mengkaji hakikat dari ulang tahun ini. Ulang tahun adalah ulang waktu atau waktu yang berulang. Andai tak ada waktu, adakah ulang tahun?. Apakah ulang tahun adalah perayaan hidupku? jika ulang tahun adalah perayaan hidup, maka tiap hela nafas, seharusnya aku merayakannya, atau ulang tahun adalah perayaan dari waktu itu sebdiri?. Pendeknya, andai aku hidup tidak dengan waktu, adakah ulang tahun untukku? atau aku tak hidup, tapi waktu tetap ada, adakah ulang tahun untukku?. Dari hal ini, aku bertanya ; Yang berulang tahun, aku? atau waktu ?. atau aku dan waktu yang berulang tahun?. Namun yang jelas, ini adalah jasa Ibu yang melahirkanku.

Aku pikir, pertanyaan ini aku ajukan untuk memahami sebuah hakikat dari ulang tahun, bukan memperumit pemahaman tentang ulang tahun. Karena hal itu pula, aku tidak pernah gembira dengan ulang tahunku sendiri, aku hanya gembira karena aku dilahirkan oleh Ibuku, aku dibesarkan oleh ibu dan bapakku, aku masih hidup, itulah kegembiraanku, bukan ulang Tahun. Apakah perayaan ulang tahun itu baik? atau tidak? itu tergantung niat dan tata cara perayaannya.

Manusia sepertiku memang tidak terlalu fokus pada waktu ulang tahun, sebab pada dasarnya, waktu hanya penanda, hanya atribut yang melengkapi identitas, hanya penanda umur, hanya penanda urutan. Dari itu, mengingat ibu dan bapak itu lebih penting dari merayakan ulang Tahun. Mendo'akan ibu dan bapak lebih penting daripada bergembira bersama demi ulang tahun disebuah tempat yang disewa.

Waktu hanya penanda, Sedangkan Ibu dan bapak adalah orang tua yang melahirkan dan membesarkan aku, maka lebih terhormat apabila aku mendoakan ibu dan bapak daripada merayakan ulang tahunku. Mungkin itu hakikat dari ulang tahun yang aku pahami selama ini. Selain itu, ulang tahun adalah strategi malaikat yang mulai menepikan dirinya dalam kematian.

Puji Syukur kepada Allah Swt, yang telah menganugrahkan kebaikan bagiku, Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw, yang telah membawaku pada Islam. Segenap Do'a kami haturkan untuk ibu, bapak, guru, kerabat, saudara, teman dan semuanya yang mengenalku, dan ucapan trimakasih yang tiada balas untuk semuanya, tanpa kalian, hidupku bukan dan tak akan menjadi apa, siapa-siapa, bagaimana, untuk apa, kemana. Kira-kira begitu!

Terimakasih Ibu dan Bapakku,
Engkau yang telah membawaku ke Dunia ini!