REC (RADIANT ENGLISH COURSE) WARU PAMEKASAN

         TENTANG RADIANT ENGLISH COURSE (REC) WARU PAMEKASAN
            REC adalah nama akrab bagi kalangan muda yang pernah kursus disana, bisa dikatakan seperti itu, REC merupakan singkatan dari Radiant English Course yang dalam bahasa Indonesia adalah cahaya kursus bahasa inggris. REC ini telah berdiri di pamekasan pada tanggal 12 juni 1996 yang didirikan oleh Mr, ahmed yang bernama lengkap Ahmadi Ramli, Pengambilan kata Radiant (cahaya) ini mengandung banyak filosofis dan tidak sembarang di gunakan sebagaimana pernyataan yang di ungkapakn Mr. misbah sekretaris sekaligus guru yang telah diwawancarai “ kata cahaya diandaikan sebuah petunjuk atau huda bisa juga hikmah, para guru disini mencoba untuk konsisten dalam waktu pembelajaran yang telah jadi ketentuan, kedisiplinan waktu yang lebih ditekankan, hal ini sebenarnya juga tidak lepas dari pertolongn-Nya maka do’a dan sholat dan ngaji bersama tetap kami laksanakan secara istiqomah agar cahaya dan barokah yang diinginkan tetap siswa dapatkan”, tentang pembuatan nama ini sebenarnya juga tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, karena hal ini berangkat dari background pribadi pendiri serta ke aliman dan kewara’an pendiri yang penulis anggap cukup hati-hati, sebab hal ini penulis dan students saksikan sendiri secara realitas saat menimba ilmu di sana.Dalam persoalan yang terkait ini direktur sekaligus pendiri Mr. Ahmed juga mengungkapkan dalam wawancara dengan penulis “  tidak mudah mendirikan sebuah kursusan, tidak hanya dari perjuangan dan tanggungjawab tetapi lebih-lebih konsisten dan disiplin dalam memajukan dan menjawab kebutuhan siswa dalam berbahasa inggris, saya sangat perihatin sekali jika ada lulusan REC tidak bisa berbahasa inggris “ dari wawancara kami yang cukup lama penulis sendiri juga merasakan semangat yang sulit dicari pada diri Mr. Ahmed, lebih-lebih pada keistiqomahannya dalam ibadah dan mengajar, bahkan dia pernah mengatakan saat penulis masih jadi siswa, bahwa beliau ingin menutup harinya pada waktu beliau sedang mengajar siswa, cukup mulia jika kita renungkan.
Radiant English Course memilki banyak panggilan akrab seperti kursusan waru, REC, namun ada kata yang lebih akrab lagi dari pada itu yang lebih dikenal oleh masyarakat luas lebih-lebih kaula tua dalam jangkauan tempat yaitu kursusan  Pak Madi, hal ini menurut masyarakat setempat maupun luar lebih mudah diucapkan dan dikenal, REC terletak di kecamatan waru kabupaten pamekasan pulau Madura provensi jawa timur. Waru adalah kota kedua setolah kota utama yaitu pamekasan sendiri. REC berlokasi tidak jauh dari kantor kecamatan kota waru, sekitar 50 meter ke timur pasar waru. Jika dari terminal lama pamekasan menuju ke waru, para supir dan kernet angkot sudah mengenal semua tentang lokasi kursusan yang luwes di kenal Pak Madi, mungkin kalau REC masih kebingungan para kernet angkot. 
Tidak ada yang mewah bila mengetahui fisik bangunan REC, tempatnya mungkin di bawah kualitas yang semestinya, hal ini menjadi hal yang aneh bagi penulis saat pertama kali menginjakkan kaki di sana, sebab sebelum datang ke REC, dan mengetahui lebih jauh, orang yang pertama kali memberitahu penulis mengatakan bahwa REC merupakan kursusan yang menjamin siswa selama dua bulan bisa pandai berbahasa inggris meski tanpa dasar pengetahuan bahasa inggris sebelumnya, dan hal ini terbukti oleh penulis sendiri, bertahun-tahun penulis bermusuh dengan bahasa inggris tetapi setelah ikut kursus ke REC penulis malah mencintai bahasa inggris bahkan di terima di scholarship kelas di jurusan tarbiyah prodi bahasa inggris STAIN Pamekasan, hal ini tidak bisa dipingkiri oleh penulis bahwa hal ini adalah seluruh hasil dari ilmu yang di dapatkan di REC, hal ini tidak hanya dialami oleh penulis tetapi juga dialami oleh para alumnus lain yang berada di banyak universitas, dalam wawancara direktur juga mengungkapkan “ kami bukan tidak mau meningkatkan pembangunan,tetapi hal itu bukanlah jadi perioritas utama, tetapi sistem pembelajarn dan kualitas keilmuan lebih penting, saya yakin dengan tempat yang sedemikian, orang yang betah tinggal disini adalah orang-orang yang berkeinginan tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dalam berbahasa inggris, bukan manusia normal yang betah tinggal tempat asing apalagi tempat yang seprti ini” tidak hanya penulis yang mengagumi Mr. Ahmed tetapi semua guru baik di putra maupun putri kagum dan bangga pada beliau.
REC mempunyai dua asrama yaitu putra dan putri terpisah yang cukup sederhana, bisa dikatakan seperti pondok dalam keterpisahan ini saja, tetapi tidak ada program kajian kitab klasik, meski begitu jika siswa diketahui menjalin hubungan asmara, maka tidak segan-segan untuk di keluarkan sebagaimana pernyataan yang pernah di lontarkan oleh direktur bahwa beliau cuma kasian pada orang tua siswa yang membiayai tetapi malah tidak serius mengikuti kursus lebih baik di berhentikan dan membantu orang tua saja di rumah dari pada menghabisakan uang orang tua dengan sia-sia, karena beliu teringat masa muda beliau dulu menyaksikan susahnya orang tua beliau untuk membiayai sekolah, jadi dengan landasan itu Mr. Ahmed sering sekali memberikan wacana yang krusial sekali dalam mentaati orang tua termasuk membahgiakan orang tua dengan cara mencari ilmu dengan baik dan benar tanpa mengalihkan niat ke hal yang tidak baik apalagi menimbulkan dosa, dan juga sempat di singgung bahwa barokah itu adalah cahaya dan cahaya adalah penerang kegelapan.

2.      CIRI – CIRI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
            Dalam makalah ini perlu penulis berikan juga sebuah landasan tentang persoalan sistem pembelajaran yaitu mengenai ciri – ciri sistem pembelajaran yang baik biar mudah dikelarifikasikan dengan pengertian yang telah dibahas cukup jelas pada point pertama,
            Telah kita ketahui bahwa tidak semua sistem pembelajaran yang diterapkan dalam sebuah lembaga pendidikan menjawab semua keluhan siswa tentang belajar, meski kita ketahui tujuan semua lembaga pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dan menepis keterpurukan nasib dalam wawasan keilmuan, tetapi tidak jarang juga kita jumpai banyaknya perbedaan tentang sistem pembelajaran, maka kadang kita kebingungan untuk memilah suatu lembaga pendidikan yang baik dan menjamin kemajuan pola pikir yang cemerlang sesuai harapan para orangtua dan agama, maka tidak salah bila penulis menyajikan point ini sebagai sedikit bahan perbandingan atau acuan dalam penilaian tentang lembaga pendidikan yang menurut teoritis dan peraktisnya adalah baik. Ada enam ciri pembelajaran yang efektif menurut beberapa guru yang penulis wawancarai dengan beberapa garis besar simpulan
1)      Siswa menjadi pengkaji yang aktif  terhadap lingkungannya melalui peraktik berbahasa inggris setiap hari,dan  membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dalam kebenaran bagaimana berbahsa inggris yang baik dan benar yang harus di peraktikkan.
2)      Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dengan durasi waktu yang harus didisiplinkan dalam pembelajaran bahasa inggris
3)      Aktivitas siswa sepenuhnya dikondisikan pada teoritis dan peraktis agama, seperti sholat jama’ah lima waktu, 
4)      Guru secara aktif dan persuasif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam memperaktikan bahasa inggris,
5)      Orientasi pembelajaran yaitu penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berfikir dalam peraktik berbahasa.
6)      Guru menggunakan tekhnik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar seorang guru.
selain hal diatas seorang guru dalam menyampaikan sebuah materi harus bersifat
1)      Interaktif dan menarik bahkan di tuntut humoris tetapi tetap logis dan mengarah terutama dalam gramar
2)      Demontasi guru hendaklah jelas menarik, mudah dan bertahap secara tepat
3)      Contoh-contoh yang ditunjukkan hendaklah memiliki motto yang tinggi lebih-lebih terhadap perkembangan berbahasa yang baik yang benar



3.      SISTEM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI REC
            Kita telah sampai pada point utama dari makalah ini, setelah kita lewati point-point diatas maka telah dijelaskan tentang radiant english course secara setrategis maka point ini akan menjelaskan tentang persoalan bagaimana sistem pembelajaran di sana, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dapat ditarik dari dimensi waktu, penyajian mata pelajaran, dan sistem metode pengajarannya sendiri, pertama dari dimensi waktu.
v  Waktu
Dalam melaksanakan pembelajaran ini tentunya memiliki waktu terlebih dahulu dalam melangsungkan pembelajaran agar lebih memaksimalkan sistem yang telah diatur juga lebih sistematis, waktu ini sebenarnya menentukan kekonsistenan dan kedisiplinan dalam pelaksanaan sitem pembelajaran. Frekuensi waktu pembelajaran di REC ada empat waktu tatap muka dalam 24 jam dan setiap satu kali tatap muka memiliki durasi waktu satu jam, untuk lebih jelasnya sebagai berikut ;
a)      Setelah shalat shubuh
Pembelajaran setelah shoalat shubuh ini berlangsung pada jam 05:00 sampai dengan jam 06:00 diniatkan agar para siswa tidak terbiasa tidur setelah shubuh, karena islam juga telah memberikan keterangan bahwa bila siswa terbiasa tidur setelah shubuh akan menyebabkan kefakiran, dan juga para malaikat menurunkan rezeki setelah waktu shubuh,
b)      Pagi
Pembelajaran pagi dilaksanakan pada jam 09:00 khusus pada program elementary level, dimaksudkan adalah melatih bagi para siswa, yang dimaksud ialah memberikan peluang untuk sholat dhuha sebelum mata pelajaran dimulai dan juga untuk kembali melanjutkan pembelajaran setelah shubuh agar tidak terlupakan,
c)      Sore
Pembelajaran sore dilaksanakan setelah waktu sholat ashar dengan durasi waktu 1 jam 30 menit dimaksudkan agar siswa tetap fresh dan memiliki wudhu’ dalam melangsungkan kegiatan belajar yang hal ini juga agar otak kita tetap suci dalam dalam wudhu’. Waktu sore ini berkesinambungan pada waktu malam.
d)      Malam
Pembelajaran pada waktu malam ini dilaksanakan setelah waktu sholat isya’ tepat jam 08:00 sampai dengan jam 09:00.
            Setelah kita ketahui secara waktu yang digunakan dalam sistem pembelajaran disana maka sekarang beralih pada cara atau metode penyajian materi kursus
v  Metode penyajian materi untuk elementary dan entermediate level
Dalam penyajian materi mata kursus di REC penulis katakan sangat sistematis dan cukup baik setelah di alami sendiri oleh penulis, jumlah materi yang disajikan bisa dikatakan cukup banyak tetapi dengan bentuk penyajian yang mudah yang sulit dapat jadi mudah, hal ini tergantung level yang di tempati, elementary apa entermediate level, materi yang disajikan meliputi, grammar, vocabulary, irregular verb, expression, new consept,
Metode biasa
            Yaitu penyajian mata kursus yang lumrah yaitu mengajar aktif dalam kelas, hal ini tidak ada beda dengan sistem- sistem disekolah tetapi bedanya setelah penyajian materi ada uji coba apakah siswa benar paham dengan mata pelajaran dengan cara disuruh untuk memberikan contoh, hal ini pada materi grammar saja. Dalam metode ini juga disertakan materi expression yang disajikan terlebih dahulu sebelum penyajian materi grammar untuk grammar ini dimulai dari buku satu(book one)sampai dengan buku empat(book four) untuk jenjang elementary untuk entermediate yaitu melanjutkan dari buku lima( book five) sampai buku delapan (book eight), yang disajikan empat kali pertemuan (khusus elementary level)berdasarkan waktu yang telah ditentukan diatas
Metode menghafal
            Metode menghafal ini untuk semua siswa baik elementary maupun entermediate level pada materi vocabulary dan irregular verb. Untuk vocabulary dihafalkan secara wajib tiap hari adalah sepuluh kosa kata, tetapi jarang yang menghafalkan sampai 200 kosa kata dalam tiap hari, waktu dilaksanakan setelah setelah waktu sholat maghrib yang dilaksanakan berjama’ah dan pembacaan surat yasiin yang secara rutinitas kecuali malam jum’at yang dilanjutkan tahlil, baru habis itu penyetoran hafalan vocab pada tutor dilanjutkan face to face in conversation untuk memperaktikkan vocab yang telah di hafal sekaligus grammar yang telah dipelajari dalam empat kali tatap muka, peraktik ini tidak hanya sebelum pembacaan irregular verb tetapi juga sebelum dimulainya penyajian materi grammar dengan teman se level,
Setelah penyetoran selesai langsung pembacaan irregular verb secara bersama-sama dengan lirik sebuah lagu islami dengan pengeras suara sampai berkumandang waktu isya’.
Metode pemberian sanksi
            Pemnberian sanksi ini bagi penulis merupakan juga sebuah penyajian materi tambahan terhadap siswa yang tidak mematuhi peraturan yakni biasanya berbahasa selain bahasa inggris denga sesama student of REC, biasanya siswa di suruh untuk menghafalkan significant sentence atau proveb atau kata-kata bijak yang terdapat dalam vocabulary tetapi kalau terulang beberapa kali biasanya disuruh menghafal new consept yang terdiri dari narrative, hal ini berlaku untuk semua siswa baik elementary atau entermediate
Metode debat dan diskusi
            Khusus metode debat dan diskusi hal ini hanya disajikan untuk entermediaate saja, hal ini dituntut untuk kreatif dalam mencari kekurangan diri sendiri dalam berbahasa tanpa bimbingan seperti di level yang dibawahnya, teachers hanya memberikan tema dan mengawasi berlangsungnya debat atau diskusi yang berlangsung, wajib berbahasa inggris meski ada kata yang tidak tahu,

4.      NILAI-NILAI AGAMA YANG TETAP DIPEGANG
            Berangkat dari sebuah latar belakang dari pendiri adalah seorang alumnus pondok pesantren maka dapat jadi sebuah sketsa kecil untuk memprediksikan tentang persoalan penanganan yang terdapat di REC, peneliti telah mengutip bahkan merasakan sendiri bagaimana nilai-nilai agama yang terdaapat disana kaitannya dengan berlangsungnya sistem pembelajaran bahasa inggris, ada yang bersifat melestarikan tetapi juga ada yang bersifat membangun.
            Melestarikan yang dimaksud adalah tetap melaksanakan persoalan kewajiban yang telah diwajibkan oleh hukum syari’at, dan yang bersifat membangun diartikan adalah do’a yang senantiasa dilaksanakan untuk mendukung kuatnya ingatan terhadap otak penuntut ilmu, hal ini semakin membawa seorang pelajar kearah islam dan agamis, hal ini jarang kita temui di kursusan lain, bahkan sistem yang dianut “nafsi-nafsi” dalam hal ibadah bahasa gaulnya begitu, hal ini telah dihindari untuk mendapatkan cahaya dalam filosofis yang telah terdapat dalam lambang REC
            Seperti pelaksanaan sholat lima waktu dilaksanakan dengan berjamaah, dan dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin tiap malam setiap selesaii sholat maghrib, dan pembacaan surat al waqiah setelah pelaksanaan sholat shubuh rutin tiap waktu, hal ini mungkin sedikit mencerminkan hal yang telah ada dan berakar di REC, selain itu sebelum memulai pelajaran melaksanakan do’a bersama-sama, dengan do’a-do’a pilihan yang telah disediakan dengan bernada.


Komentar

Posting Komentar