Pembaharuan yang lumpuh

Konsep pembaharuan tidak berlaku pada "korupsi", padahal korupsi adalah pidana "Jadul". Saat ini, orang-orang telah memperbaharui fasilitas dan gaya hidupnya. Mereka telah mengasingkan diri ke dunia "baru" dari dunia "jadul". Ya khan?

Korupsi, Suap, Narkoba, Komersialiasi, Kriminal, senua itu barang " Jadul ". Ya khan?. Korupsi itu dah barang lama, jadul. Hei, koruptor, kini sudah era modern, sesuatu serba pembaharuan, seharusnya anda tidak korupsi lagi, karena yang paling baru adalah anda tidak korupsi lagi.

Sesuatu yang buruk seperti korupsi, se"jadul" apapun keberadaannya, bahkan hingga kini, masih saja mereka-mereka suka "jadul"nya korupsi. Konsistensi aksi-aksi jadul; Suap & Korupsi. Mengapa ini masih konsisten? Yang seakan dari tahun ke tahun, beritanya selalu korupsi.

50 kepala daerah sudah dibuih karena kasus korupsi. Angka yang fantastis, mereka yang 50 membawa ribuan manusia untuk dipimpin dengan baik, sayangnya, ribuan masyarakat terbengkalai karena ulah kepala daerah yang menjadi koruptor, kini mendekam dipenjara. 50 kepala daerah dikutuk dari segala kekuasaannya, bahkan tidak bebas dari kekuasaan dirinya sendiri.

Tidak adakah revolusi tindakan melanggar yang lalu bertransformasi menjadi tindakan mulia karena konsep pembaharuan yang ditawarkan era modern ini?

Ayo Move on, Korup itu kegalauan masa lampau, kini butuh yang baru, yakni "menolak kesempatan untuk korupsi, apalagi korupsinya" dengan cara ; Jangan sekali-kali ingin mendapatkan uang dan imbalan pada aksi pengabdian.

Komentar