Negeriku Buram

Dulu,
Yang benar dan yang salah itu jelas
Kini mulai berbeda
Benar dan salah menjadi buram
Tidak jelas adanya.

Saat ini,
Yang benar tak diakui,
Yang salah disanjung,
Yang menfitnah dihargai,
Yang berkata jujur terancam dipancung

Bangsa ini,
Dulu aku dengar kau gagah bagai garuda,
Mampu menyebrangi samudra raya,
Mampu menyampaikan pesan hormat ; bhenika tunggal ika,
Mengapa hari ini kau gaduh sendiri,
Mengapa kau tergoncang sendiri,
Mengapa hari ini kau bentrok sendiri bangsaku.

Nyanyianmu tepat tedengar jelas,
Katanya kau adalah bangsa yang besar,
Bangsa yang agung,
Bangsa yang plural,
Bangsa yang damai,
Kiblat demokrasi dunia,
Tapi mengapa kau gaduh sendiri?

Sungguh kau kini,
Telah menjadi buram,
Wajahmu seakan Antara bekas dan tulisan,
Kau telah buram,
Negeriku buram.

Oleh : Wafiqurrahman.

Komentar