Demokrasi mengupayakan visi dan misi agungnya yang berbunyi "Pemimpin tidak dapat diwariskan, sehingga perlu pemilihan ulang oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat di akhir masa jabatannya".
Demokrasi adalah sistem yang menolak kudeta dan pemerintahan seumur hidup, juga menolak terhadap pewarisan kepemimpinan ala kerajaan.
Dari hal itu; Demokrasi diberlakukan di Indonesia sebagai jalan keluar dari dominasi-dominasi sistem kapital dalam pemerintahan yang absolute.
Namun, Demokrasi ternyata belum begitu agung nampaknya, terutama belum maksimal dalam mengupayakan sifat agungnya sebagai mimbar kerakyatan.
Kini, Kapitalisme memimpin laku demokrasi, sehingga meski kepemimpinan tidak diwariskan dari ayah ke anak, akan tetapi nilai-nilai keterwarisannya tetap membumbui semua sistem dalam demokrasi.
Kapitalisme Demokrasi yakni terwariskannya Jabatan pemimpin yang menang karena uang kepada pemimpin selanjutnya yang lebih ber-uang. Karena kapitalisme merupakan asap sentral dari pola-pola modal, jual-beli, komersial dan transaksional dalam demokrasi.
Masyarakat paham, bahwa Jabatan pemimpin akan terwariskan pada mereka-mereka yang lebih mumpuni dalam modal pemilihan umum. Inilah rusaknya demokrasi secara tidak terstruktur dan lebih membahayakan!
Suara rakyat terbungkam, terwakilkan, tersentralkan pada "Kapitalisme-Demokrasi". Ini tak ubahnya munculnya Raja-raja jawa di dunia Global dan Demokrasi.
Selamat berpikir!
Komentar
Posting Komentar