MELAKUKAN KEBAIKAN TIDAK BUTUH NAFSU

" Bahkan, melakukan kebaikanpun, manusia tidak boleh membawa nafsunya. Sebab, nafsu adalah ruang bagi syetan, yang manakala dibawa saat melakukan kebaikan akan merubah nilai kebaikan itu "

Radikalisme, adalah upaya perbaikan bernafsu. Anarkis adalah salah satu bukti tindakan bernafsu.

Niat baik tidak cukup. Kita perlu menyatakan dan mengkaji segala persoalan dengan sebaik-baiknya dan tanpa bernfasu. Sebab, kebaikan dan kajian yang terbawa nafsu - walaupun itu baik - akan sulit diterima bahkan akan ditolak sejauh ia tidak terlepas dari nafsu itu.

Kita tidak bisa memahami DUDUK persoalan dengan cara BERDIRI. Kita perlu duduk. Kita tidak bisa memahami niat baik TANPA NAFSU, dengan cara BERNFASU.

Kita semua paham " apa itu baik ". Tapi tidak semuanya paham, bagaimana cara melakukan kebaikan tanpa Nafsu.

Bagi saya, nafsu selalu menjadi "katup" pada setiap kebaikan niat dan tindakan. Tindakan baikpun akan ternilai buruk, apabila dilaksanakan dengan penuh HAWA NAFSU.

Everyone has closed with a desire to do bad or good. It's human trend paradigm to solve all varied problems in modern. Everyone also does same close relationship to be upside down on desire flaming.

We all hope and do as the best. A desire demaged all best we think as the best.

Komentar