" Konflik dan Perpecahan adalah salah satu bukti lemahnya dan tidak terarahnya pemahaman yang kita miliki atas sebuah persoalan"
Bangsaku,
Aku menangis menyaksikan ricuhnya negeriku ini, ricuhnya satu bangsa, satu tanah air dan ricuhnya satu saudara se-bangsa.
Dalam keadaan bagaimanapun dan dengan alasan apapun, tidak dibenarkan apabila diantara/bagi kita semua melalukan tindakan saling menyinggung juga menghina; menghina agama, budaya, ras, suku antara satu kelompok dengan kelompok lain yang berbeda dalam kegiatan apapun dan untuk kepentingan apapun.
Karena, tindakan menyinggung dan menghina; itu semua dapat memicu kecelakaan paham yang teramat besar yang dapat menyebabkan konflik, perpecahan, gejolak aksi protes massal dan itu cukup massif.
Kita jadikan pristiwa Demo Massal 4 November terbesar di Negeri ini, yang disuarakan atas persoalan Ahok sebagai penista agama menjadi pelajaran penting yang tiada duanya. Nasehat besar yang perlu kita pahami dari pristiwa ini adalah;
" Pentingnya memahami segala persoalan dengan amat dalam dan terarah sehingga tidak memicu kesalahan berucap, bertindak dan bergerak-menggerakkan ". Pemahaman secara Holistik adalah salah satu jalan yang wajib ditempuh untuk hidup di Indonesia yang penuh perbedaan pola pikir, dll.
Atas hal ini pula, dari dulu, saya mengupayakan "Forum Diskusi" sebagai salah satu upaya atau jalan mengasah pemahaman, agar terhindar dari gejolak dan kesalahpahaman suatu objek kajian. Karena kesalahpamahaman akan memicu segala konflik.
Mari saudara, kita tingkatkan pemahaman kita tentang bangsa ini, pancasila, agama, persaudaraan, perbedaan serta persatuan sehingga tidak tercipta konflik dan perpecahaan yang mengancam runtuhnya negara kita sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )
Baik Ormas, Para kiai, Pakar, Kita kaum awam, Politikus, Pejabat, Presiden dan Pemegang otoritas untuk mulai mengutamakan gerakan "Pemahaman", membuka pikiran rakyat agar rakyat bisa mandiri berpikir, tidak terprovokasi, berdaulat dengan pengetahuan, bergerak atas dasar pengetahuan yang amat mendalam, sehingga tidak tercipta gerakan-gerakan menyimpang dan dapat memicu konflik dan perpecahan atas bangsa ini.
"Ahok, harus lebih dahulu diajarkan bagaimana berpikir dan bertindak paham dalam persoalan ke Indonesiaan ini agar tidak memicu kericuhan publik seperti yang terjadi hari ini "
Saya tidak membela Ahok, saya juga tidak membela jutaan pendemo pada 4 Nov 16 kali ini. Saya membela NKRI, hanya ingin NKRI tidak Berpecah-belah dan berkonflik. Pemerintah harus tegas mengambil langkah cerdas dan bijaksana agar dapat meredam kericuhan ini. Pemerintah harus cepay tanggap dan respek dalam segala persoalan bangsa ini.
Pelajaran bagi pemimpin ;
Pemimpin harus lebih depan dan cepat bertindak agar tidak tercipta konflik dan kericuhan yang amat besar disaat muncul persoalan krusial di bangsa ini. Pemimpin harus punya "Ide Progressif" yang 5 kali lebih cepat sebelum rakyat menghakiminya.
Mari kita menjaga persatuan. Pemerintah, Hukum, Ahok dan Rakyat harus dipertemukan.
Demo Massal 4 November ini bukan hanya persoalan Bela Agama, tapi lebih dalam dan jauh, ini persoalan respon masyarakat secara luas yang telah lama terpendam yang tiba-tiba terhimpun dan terstruktur pada 'Celah Ini' terkait Suara Rakyat yang terbungkam oleh kebijakan Pemerintah yang tidak Pro-Rakyat; Kerakyatan.
Mari berbenah massal dan massif!!!
Komentar
Posting Komentar